Tembok prasasti Malino 1927 |
Malino adalah surgaya para petualang dan pendaki gunung Bawa karaeng, kenapa tidak, struktur lokasi malino yang indah dan rapi nan sejuk menjadi pilihan yang paling favorit untuk mengisi liburan keluarga, teman kerja, dan bahkan kerabat komunitas kampus pada umumnya.
Sejuknya lokasi dan indahnya alam malino membuat para pengunjung serasa ingin berlama-lama disana.
Udara yang dingin dan kabut awan yang sering turun menutupi kota dan pedesaan malino menjadi momen yang paling di tunggu untuk mengambil pose berfoto pengunjung.
Malino juga merupakan tempat penghasil sayur mayur yang segar, umumnya masyarakat malino aktifitas keseharian mereka adalah berladang, hasil dari ladang merekalah yang di angkut kekota dan di perjual belikan di pasar-pasar tradisional.
BACA JUGA Barongko Makanan Khas Makassar
suasana yang sejuk dan dingin memang menjadi tempat yang pas untuk tanaman seperti wortel, makanya tidak heran sepanjang jalan menuju malino kita akan bertemu dengan mobil-mobil picup yang mengangkut wortel yang masih segar.
Mungkin kalian yang berkunjung ke sulawesi selatan, rugi rasanya kalau belum menyempatkan waktu untuk mampir di kota malino ini.
Kalau dari makassar kita bisa tempuh perjalanan kisaran 3 jam dengan roda dua. adapun kalau menggunakan roda empat bisa lebih cepat, tapi tergantung draiver nya juga sih, berhubung jalan yang naik dan berliku-liku, kalau draivernya ngak biasa kan bisa memperlambat perjalanan hehehehehe.
2 komentar:
nice bro, gua suka bangat dengan semua petualangan yang kamu telah lalui. apalagi lengkap dengan tulisan2 kamu. semoga kedepannya semakin sukses dan selalu memberikan cerita dan pengalaman baru untuk INDONESIA.
siap om.amiiin.. makasi bangat dukungannya. semoga kita semua di mudahkan selalu
Posting Komentar